Totalitas Keislaman
Untuk anggota LMC (Loyal Muslim Community)
Assalamu'alaykum
alamdulillah ikwan dan akhwat kaum muslimin yang senantiasa tetap istiqomah membela dan memperjuangkan mulai dari,diri,kel,lingkungan sehingga tidak terjerumus kedalam Rayuan iblis laknatulloh sehingga kita rela menjadi temannya di neraka.
tidaklah kita cukup dipandang beriman kecuali ada realisasi wujud keimanan kita kita, dan juga Alloh menegaskan jika kita beriman dengan konsep meyakini,mengikrakan dan merealisasikan dengan amal sholeh sebgai wujud pengambaan diri kepada Alloh dan Rosul-Nya.
tetapi seorang muslim di tegaskan setelah keimanan menghujam maka haruslam berislam secara totalitas.
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. qs:2:208
inilah dasar manusia beriman mula2 ada konsekuensi mnegenai kejelasan seorang muslim, karena abila tidak secara total dalam kehidupan berislam maka telah mengikuti langha2 syetan yang sengaja menggiring manusia kejalan murka Alloh.
bahkan jika dalam relaisasi keimanan hanya sebagian saja dilaksanakan maka statusnya sangat menyedihkan jika bagi orang2 yang berfikir:
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. Qs:anisa 150:151
sungguh jika kita menyiakan keimanan demi sebagian keislaman tidak secara total maka akan timbul hasil buah pikiran/logika atas pembenaran terhadap pengingkaran kepada Alloh.
janji iblis dalam hadist qudsi:
Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaranMu, aku tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah berfirman: "Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka beristighfar". (HR. Ahmad)
maka sudah saatnya kita kembalikan pada diri dan bermuhasabah, sehingga benar2 bisa berhujah terhadap nikmat atas dipilihnya kita sebagai manusia di muka bumi ini.
dan manakala kita merasa terasingkan dan kita telah benar dalam jalan Alloh dan Rosul-Nya maka gembiralah sebagai yang asing karena:
"Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah menjawab, "Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan." (HR. Muslim)"
"Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)". qs:3:53
Untuk itu jangan sampai kita seorang yang islam tetapi anti terhadap hukum islam yang jelas2 datangnya dari Alloh dan Rosululloh, dan Alloh tidaklah butuh atas keimanan dan keislaman kita. tetapi sabaliknya
keimanan dan keislaman adalah untuk kita...
Jazakalloh,
alamdulillah ikwan dan akhwat kaum muslimin yang senantiasa tetap istiqomah membela dan memperjuangkan mulai dari,diri,kel,lingkungan sehingga tidak terjerumus kedalam Rayuan iblis laknatulloh sehingga kita rela menjadi temannya di neraka.
tidaklah kita cukup dipandang beriman kecuali ada realisasi wujud keimanan kita kita, dan juga Alloh menegaskan jika kita beriman dengan konsep meyakini,mengikrakan dan merealisasikan dengan amal sholeh sebgai wujud pengambaan diri kepada Alloh dan Rosul-Nya.
tetapi seorang muslim di tegaskan setelah keimanan menghujam maka haruslam berislam secara totalitas.
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. qs:2:208
inilah dasar manusia beriman mula2 ada konsekuensi mnegenai kejelasan seorang muslim, karena abila tidak secara total dalam kehidupan berislam maka telah mengikuti langha2 syetan yang sengaja menggiring manusia kejalan murka Alloh.
bahkan jika dalam relaisasi keimanan hanya sebagian saja dilaksanakan maka statusnya sangat menyedihkan jika bagi orang2 yang berfikir:
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. Qs:anisa 150:151
sungguh jika kita menyiakan keimanan demi sebagian keislaman tidak secara total maka akan timbul hasil buah pikiran/logika atas pembenaran terhadap pengingkaran kepada Alloh.
janji iblis dalam hadist qudsi:
Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaranMu, aku tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah berfirman: "Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka beristighfar". (HR. Ahmad)
maka sudah saatnya kita kembalikan pada diri dan bermuhasabah, sehingga benar2 bisa berhujah terhadap nikmat atas dipilihnya kita sebagai manusia di muka bumi ini.
dan manakala kita merasa terasingkan dan kita telah benar dalam jalan Alloh dan Rosul-Nya maka gembiralah sebagai yang asing karena:
"Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah menjawab, "Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan." (HR. Muslim)"
"Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)". qs:3:53
Untuk itu jangan sampai kita seorang yang islam tetapi anti terhadap hukum islam yang jelas2 datangnya dari Alloh dan Rosululloh, dan Alloh tidaklah butuh atas keimanan dan keislaman kita. tetapi sabaliknya
keimanan dan keislaman adalah untuk kita...
Jazakalloh,
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar