ABENK community
bila anda ingin bergabung dengan kami, itu suatu anugrah yang kami hormati apalagi anda memiliki kemampuan yang dapat membantu kami. karena kami hanyalah pemuda yang butuh bimbingan dari yang lebih berpengalaman!!!!!!!!
Kamis, 29 Oktober 2009
Rabu, 28 Oktober 2009
LMC
Totalitas Keislaman
alamdulillah ikwan dan akhwat kaum muslimin yang senantiasa tetap istiqomah membela dan memperjuangkan mulai dari,diri,kel,lingkungan sehingga tidak terjerumus kedalam Rayuan iblis laknatulloh sehingga kita rela menjadi temannya di neraka.
tidaklah kita cukup dipandang beriman kecuali ada realisasi wujud keimanan kita kita, dan juga Alloh menegaskan jika kita beriman dengan konsep meyakini,mengikrakan dan merealisasikan dengan amal sholeh sebgai wujud pengambaan diri kepada Alloh dan Rosul-Nya.
tetapi seorang muslim di tegaskan setelah keimanan menghujam maka haruslam berislam secara totalitas.
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. qs:2:208
inilah dasar manusia beriman mula2 ada konsekuensi mnegenai kejelasan seorang muslim, karena abila tidak secara total dalam kehidupan berislam maka telah mengikuti langha2 syetan yang sengaja menggiring manusia kejalan murka Alloh.
bahkan jika dalam relaisasi keimanan hanya sebagian saja dilaksanakan maka statusnya sangat menyedihkan jika bagi orang2 yang berfikir:
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. Qs:anisa 150:151
sungguh jika kita menyiakan keimanan demi sebagian keislaman tidak secara total maka akan timbul hasil buah pikiran/logika atas pembenaran terhadap pengingkaran kepada Alloh.
janji iblis dalam hadist qudsi:
Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaranMu, aku tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah berfirman: "Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka beristighfar". (HR. Ahmad)
maka sudah saatnya kita kembalikan pada diri dan bermuhasabah, sehingga benar2 bisa berhujah terhadap nikmat atas dipilihnya kita sebagai manusia di muka bumi ini.
dan manakala kita merasa terasingkan dan kita telah benar dalam jalan Alloh dan Rosul-Nya maka gembiralah sebagai yang asing karena:
"Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah menjawab, "Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan." (HR. Muslim)"
"Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)". qs:3:53
Untuk itu jangan sampai kita seorang yang islam tetapi anti terhadap hukum islam yang jelas2 datangnya dari Alloh dan Rosululloh, dan Alloh tidaklah butuh atas keimanan dan keislaman kita. tetapi sabaliknya
keimanan dan keislaman adalah untuk kita...
Jazakalloh,
Sabtu, 17 Oktober 2009
surat buat ukhthi
30 : 2 = LIMA BELAS.............................
Untuk anggota MAJELIS TA'LIM AL-IKHLAS
12 Agustus jam 1:17
Alloohummar hamnii bil QUR'AN.....!!
Untuk anggota MAJELIS TA'LIM AL-IKHLAS
10 Agustus jam 10:04
Andaikata...Andaikata...Ooh...Andaikata...
Untuk anggota MAJELIS TA'LIM AL-IKHLAS
26 Juli jam 10:03
Untuk anggota MAJELIS TA'LIM AL-IKHLAS
11 Juli jam 6:12
Ta'lim
Malaikat Suka Duduk dalam Majlis Zikir
Untuk anggota MAJELIS TA'LIM AL-IKHLAS
12 Agustus jam 2:22
Dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: "Allah Tabaraka wa Taala mempunyai para malaikat yang ditugaskan mencari majlis zikir, mereka duduk bersama orang-orang yang sedang berzikir serta memanggil malaikat-malaikat yang lain. Mereka akan datang berkerumun mengelilingi orang-orang yang sedang berzikir itu dengan sayap-sayap mereka sehingga memenuhi ruang antara mereka dengan langit dunia.
Apabila majlis berzikir itu selesai, maka para malaikat akan naik kembali ke langit. Lalu Allah SWT bertanya mereka: "Wahai para malaikatKu, dari manakah kamu semua?" Berkata para Malaikat: "Ya Tuhan kami, kami baru saja pulang dari memeriksa hamba-hambaMu di bumi, mereka bertasbih, takbir, talil dan tahmid serta memohon kepadaMu."
Sebenarnya Allah SWT lebih mengetahui tentang perbuatan mereka dan semua makhluk ciptaannya. Setelah Allah SWT mendengar kata-kata para malaikatNya, maka Allah SWT pun berfiman: "Wahai para malaikatku, apakah yang mereka minta kepadaKu?" Berkata para malaikat: "Hamba-hambamu itu memohon syurga dariMu." Allah SWT bertanya lagi: "Pemahkah mereka melihat akan syurga itu?" Berkata para malaikat lagi: "Mereka tidak pernah melihat syurga itu."
Berfiman Allah SWT: "Hamba-hambaKu memohon syurga padahal mereka tidak melihatnya, apalagi kalau mereka melihat syurga itu." Berkata para malaikat: "Mereka juga memohon kebebasan." Allah SWT bertanya: "Mohon bebas dari apa?" Berkata para malaikat: "HambaMu itu memohon kepadaMu supaya mereka itu dibebaskan dari neraka jahanam." Allah SWT bertanya para malaikat lagi: "Pernahkah hamba-hambaKu melihatkan nerakaKu itu?" Berkata para malaikat: "Tidak ya Allah." Allah SWT berfirman: "Hamba-hambaKu itu tidak pemah melihat neraka jahanam, tapi mereka memohon supaya dibebaskan darinya, apalagi kalau mereka melihatnya."
Kemudian para malaikat berkata lagi: "Ya Allah, hambaMu itu memohon ampun kepadaMu," Allah SWT berfiman: "Dengarlah wahai para malaikatKu, Aku mengampuni mereka itu dan aku akan memberi apa yang mereka minta serta membebaskan mereka dari api neraka yang mereka takuti itu." Berkata malaikat lagi: "Ya Allah, di antara mereka itu terdapat seorang hamba yang penuh dengan dosa, dia melewati majlis itu lalu duduk bersama mereka yang sedang berzikir." Allah SWT berkata: "Orang itu pun Ku ampuni, begitu juga dengan setiap orang yang terlibat dalam majlis zikir itu, tidak ada yang celaka."
Astagfirullooh......sudahkah kita lakukan..
Untuk anggota MAJELIS TA'LIM AL-IKHLAS
26 Juli jam 17:46
Pertama : Melakukan shalat dua belas rakaat sunnah rawatib, yakni dua rakaat sebelum subuh, empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dan dua rakaat setelah isya. Manfaat yang diharapkan: Dibangunkan rumah di surga oleh Allah bagi orang yang selalu mengerjakannya. Dalilnya, sabda Rasulullah saw, "Barangsiapa yang shalat sunnah satu hari 12 rakaat, Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga."
Kedua : Shalat dua rakaat di tengah malam. Manfaat yang diharapkan: Pengabulan doa, pengampunan dosa dan pemenuhan hajat serta keperluan. Dalilnya, sabda Rasulullah saw, "Allah swt turun setiap malam ke langit dunia. Di saat tesisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, "Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan kuberikan permintaannya, dan siapa yang memohon ampunan pada-Ku, akan Kuampuni dia."
Ketiga : Melakukan shalat dhuha 2 rakaat, 4 rakaat atau 8 rakaat. Manfaat yang diharapkan: Memberi sedekah dari setiap persendian tulang dalam tubuh. Dalilnya, sabda Rasulullah saw dari Abi Dzar ra, "Setiap persendian pada diri kalian harus dishadaqahkan. Setiap tasbih adalah shadaqah. Setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, memerintahkan pada makruf itu adalah shadaqah, melarang yang mungkar itu shadaqah, semua itu akan terpenuhi dengan dua rakaat yang dilakukan dalam shalat dhuha."
Keempat : Membaca
Kelima : Mengatakan "Laa ilaah illallah wandahu laa syariika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa `ala kulli syain qadiir'' seratus kali. Manfaat yang diharapkan: Sama dengan membebaskan 10 orang budak, dituliskan seratus kebaikan, menghapus seratus kesalahan, dan menjadi pelindung dari syaitan. Dalilnya, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang mengatakan laa ilaaha illallah wandahu la syarika lah, lahul mudku wa lahul hamdu. Wa huwa `ala kulli syain qadiir" dalam satu hari seratus kali, maka itu sama dengan membebaskan 10 orang budak, menuliskan seratus kebaikan, menghapus 100 kesalahan dan akan menjadi pelindung baginya dari syaitan pada hari itu sampai tiba waktu sore. Dan tidak ada seorang pun yang bisa memperoleh sesuatu yang lebih baik dari apa yang telah dilakukannya itu kecuali bila ada seseorang yang mengerjakan lebih banyak dari itu."
Keenam : Mengucapkan shalawat atas Rasulullah saw dalam jumlah yang tidak ditentukan. Manfaat yang diharapkan: terpelihara dari sifat kikir dan mendapat doa dari Allah swt. Dalilnya, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan mendoakannya sebanyak 10 kali."
"Orang yang kikir adalah yang bila disebut di sisinya namaku, tapi dia tidak mengucapkan shalawat atasku."
Ketujuh : Mengucapkan "Subhanallah wa bihamdihi, SubhanallahilAzhiim" dalam jumlah yang tidak ditentukan. Manfaat yang diharapkan: Ditanamkan pohon kurma di surga. Dalilnya, sabda Rasulullah saw, "Barangsiapa yang mengucapkan subhanallah wa bihamdihi akan ditanamkan untuknya pohon kurma di surga.
Kedelapan : Mengucapkan "Astghfirullahal Azhiim" dalam jumlah yang tidak ditentukan. Manfaat yang diharapkan : Dilepaskan dari kesulitan dan dibanyakkan rezki. Dalilnya, sabda Rasulullah saw, "Barangsiapa yang membiasakan beristighfar maka Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan baginya, dan akan diberikan kelapangan dari kecemasan dan didatangkan rezki dari arah yang tidak disangka-sangka."
Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk melakukan ketaatan dan meninggalkan segala kemaksiatan
8 Nasehat Amirul Mukmini Umar bin Khattab ra. :
Untuk anggota MAJELIS TA'LIM AL-IKHLAS
21 Juli jam 5:25
1. barangsiapa meninggalkan ucapan yang tidak perlu, maka dia akan diberi hikmah
2. barangsiapa meninggalkan penglihatan yang tidak perlu, maka dia akan diberi kekhusyu’kan dalam hati
3. barangsiapa meninggalkan makan yang berlebihan, maka dia diberi kenikmatan beribadah
4. barangsiapa meninggalkan tertawa yang berlebihan, maka dia akan diberi kewibawaan
5. barangsiapa meninggalkan humor, maka dia akan diberi kehormatan
6. barangsiapa meninggalkan cinta duniawi, maka dia akan diberi kecintaan kepada akhirat
7. barangsiapa meninggalkan perhatiannya kepada aib orang lain, maka dia akan diberi kemampuan untuk memperbaiki aibnya sendiri
8. barangsiapa meninggalkan penelitian tentang bagaimana wujud Allah, maka dia akan terhindar dari nifaq”
Sakitkah Hati Kita ?
Untuk anggota MAJELIS TA'LIM AL-IKHLAS
13 Juli jam 17:16
Rosululloh berdoa : "Ya Allah aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, nafsu yang tidak kenyang, mata yang tidak menangis, dan doa yang tidak diangkat."
Merujuk pada doa di atas, kita bisa menyimpulkan ciri-ciri orang yang berpenyakit hati sebagai berikut:
Pertama, memiliki ilmu yang tidak bermanfaat.
Ilmunya tidak berguna baginya dan tidak menjadikannya lebih dekat kepada Allah swt. Al-Quran menyebutkan orang yang betul- betul takut kepada Allah itu sebagai orang-orang memiliki ilmu : "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya ialah orang yang berilmu". Jika ada orang yang berilmu tapi tidak takut kepada Allah, berarti dia memiliki ilmu yang tidak bermanfaat.
Kedua, mempunyai hati yang tidak bisa khusyuk.
Dalam menjalankan ibadah, ia tidak bisa mengkhusyukkan hatinya sehingga tidak bisa menikmati ibadahnya. Ibadah menjadi sebuah kegiatan rutin yang tidak mempengaruhi perilakunya sama sekali. Tanda lahiriah dari orang yang hatinya tidak khusyuk adalah matanya sulit menangis. Nabi saw menyebutnya sebagai jumûd al-`ain (mata yang beku dan tidak bisa mencair).
Di dalam Al-Quran, Allah menyebut manusia-manusia yang salih sebagai mereka yang ...seringkali terhempas dalam sujud dan menangis terisak-isak.
Di antara sahabat-sahabat Nabi, terdapat sekelompok orang yang disebut al-bakâun (orang-orang yang selalu menangis) karena setiap kali Nabi berkhutbah, mereka tidak bisa menahan tangisannya. Dalam sebuah riwayat, para sahabat bercerita: Suatu hari, Nabi Saw menyampaikan nasihat kepada kami. Berguncanglah hati kami dan berlinanglah air mata kami. Kami lalu meminta, "Ya Rosululloh, seakan-akan ini khutbahmu yang terakhir, berilah kami tambahan wasiat." Kemudian Nabi saw bersabda, "Barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku, kalian akan menyaksikan pertengkaran di antara kaum muslimin yang banyak ..." Dalam riwayat lain, Nabi saw bersabda: "Hal pertama yang akan dicabut dari umat ini adalah tangisan karena kekhusyukan."
Ketiga, memiliki nafsu yang tidak pernah kenyang.
Ia memendam ambisi yang tak pernah habis, keinginan yang terus menerus, serta keserakahan yang takkan terpuaskan.
Adapun ciri keempat dari orang yang berpenyakit hati adalah doanya tidak diangkat dan didengar Tuhan.
Dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: "Allah Tabaraka wa Taala mempunyai para malaikat yang ditugaskan mencari majlis zikir, mereka duduk bersama orang-orang yang sedang berzikir serta memanggil malaikat-malaikat yang lain. Mereka akan datang berkerumun mengelilingi orang-orang yang sedang berzikir itu dengan sayap-sayap mereka sehingga memenuhi ruang antara mereka dengan langit dunia.
Apabila majlis berzikir itu selesai, maka para malaikat akan naik kembali ke langit. Lalu Allah SWT bertanya mereka: "Wahai para malaikatKu, dari manakah kamu semua?" Berkata para Malaikat: "Ya Tuhan kami, kami baru saja pulang dari memeriksa hamba-hambaMu di bumi, mereka bertasbih, takbir, talil dan tahmid serta memohon kepadaMu."
Sebenarnya Allah SWT lebih mengetahui tentang perbuatan mereka dan semua makhluk ciptaannya. Setelah Allah SWT mendengar kata-kata para malaikatNya, maka Allah SWT pun berfiman: "Wahai para malaikatku, apakah yang mereka minta kepadaKu?" Berkata para malaikat: "Hamba-hambamu itu memohon syurga dariMu." Allah SWT bertanya lagi: "Pemahkah mereka melihat akan syurga itu?" Berkata para malaikat lagi: "Mereka tidak pernah melihat syurga itu."
Berfiman Allah SWT: "Hamba-hambaKu memohon syurga padahal mereka tidak melihatnya, apalagi kalau mereka melihat syurga itu." Berkata para malaikat: "Mereka juga memohon kebebasan." Allah SWT bertanya: "Mohon bebas dari apa?" Berkata para malaikat: "HambaMu itu memohon kepadaMu supaya mereka itu dibebaskan dari neraka jahanam." Allah SWT bertanya para malaikat lagi: "Pernahkah hamba-hambaKu melihatkan nerakaKu itu?" Berkata para malaikat: "Tidak ya Allah." Allah SWT berfirman: "Hamba-hambaKu itu tidak pemah melihat neraka jahanam, tapi mereka memohon supaya dibebaskan darinya, apalagi kalau mereka melihatnya."
Kemudian para malaikat berkata lagi: "Ya Allah, hambaMu itu memohon ampun kepadaMu," Allah SWT berfiman: "Dengarlah wahai para malaikatKu, Aku mengampuni mereka itu dan aku akan memberi apa yang mereka minta serta membebaskan mereka dari api neraka yang mereka takuti itu." Berkata malaikat lagi: "Ya Allah, di antara mereka itu terdapat seorang hamba yang penuh dengan dosa, dia melewati majlis itu lalu duduk bersama mereka yang sedang berzikir." Allah SWT berkata: "Orang itu pun Ku ampuni, begitu juga dengan setiap orang yang terlibat dalam majlis zikir itu, tidak ada yang celaka."